PALANGKA RAYA – Hanya karena putus cinta, seorang remaja berinisial MS (18) nekat berencana bunuh diri dengan cara terjun dari atas Jembatan Kahayan. Padahal beberapa waktu sebelumnya, MS sempat mendapat pembinaan dari Bidhumas Polda Kalteng lantaran kerap memaksa sang mantan kekasih untuk kembali menjalin hubungan asmara.
“Saya tidak tahan berpacaran dengan MS karena posesif dan tempramen,” ujar mantan MS sebut saja Bunga (18).
Merasa terganggu dengan desakan MS, Bunga kemudian mengadu kepada Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng Ipda Shamsudin. Alhasil MS dipanggil untuk diberikan pembinaan. Apalagi MS dilaporkan kerap mengancam akan menyebarkan video tak senonoh milik Bunga.
“MS telah diberikan pembinaan agar tidak memaksa seseorang apalagi mengancam akan menyebarkan foto atau video pornografi,” ucap Shamsudin.
Setelah dipertemukan, MS awalnya mengaku berat hati menerima perpisahan dengan Bunga. Meski remaja ini sempat menangis sejadinya-jadinya di hadapan Bunga dan Shamsudin serta memohon-mohon agar kembali dapat menjalin asmara.
“Malam harinya, mendapat kabar jika MS akan bunuh diri dengan cara melompat dari atas Jembatan Kahayan,” ungkapnya.
Untuk memastikan kebenaran informasi itu, petugas kepolisian melakukan pengencekan ke Jembatan Kahayan. Petugas mendapati sepeda motor dan sendal namun tidak ada pemiliknya. Namun setelah Polsek Pahandut dan relawan Emergency Responce Palangka Raya (ERP) mengecek secara mendalam, informasi tersebut teryata tidak benar.
“MS berpura-pura bunuh diri agar Bunga merasa iba dan mau balikan,” jelas Shamsudin yang akrab disapa Cak Sam.
Cak Sam menambahkan, atas tindakannya itu MS pun terpaksa kembali dipanggil untuk diberikan pembinaan. Terutama untuk tidak menyebarkan informasi hoaks dan harus bisa menerima kenyataan. (*)
![]()










































