PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalteng menegaskan komitmennya untuk terus menjadikan pendidikan gratis sebagai prioritas utama dalam program pembangunan sumber daya manusia. Kebijakan ini dinilai strategis dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, berdaya saing, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan daerah.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan bahwa alokasi anggaran pendidikan di tahun 2025 terus ditingkatkan, termasuk untuk mendukung pembebasan biaya sekolah di jenjang SD perguruan tinggi.
“Pendidikan gratis bukan hanya soal menghapus biaya sekolah, tetapi juga memastikan akses dan kualitas pendidikan yang merata bagi seluruh anak-anak kita, tanpa terkecuali,” kata gubernur.
Gubernur berharap diberlakukannya program pendidikan gratis membuat angka putus sekolah mengalami penurunan signifikan. Pemerintah juga menjalin kerja sama dengan pihak swasta dan dunia usaha untuk memperkuat pendidikan dan keterampilan kerja.
“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun anak yang tertinggal karena persoalan biaya. Semua anak berhak atas pendidikan yang layak,” ujarnya.
Masyarakat pun menyambut baik kebijakan pendidikan gratis ini. Banyak orang tua merasa terbantu secara ekonomi, sementara siswa merasa lebih semangat belajar karena beban biaya sekolah yang semakin ringan.
Dengan pendidikan sebagai pilar pembangunan jangka panjang, Pemprov Kalteng berharap kebijakan ini mampu mencetak generasi unggul yang menjadi motor penggerak kemajuan daerah dan bangsa. (ran)
![]()









































