PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran membuka rapat koordinasi Program Cetak Sawah dan Swasembada Jagung Tahun 2025 yang diselenggarakan di Aula Jaya Tingang, Selasa (7/1/2025). Program tersebut membutuhkan pembukaan lahan yang dilaksanakan secara bertahap.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian RI Andi Nur Alamsyah dalam paparannya menjelaskan rencana pembukaan lahan seluas 100 ribu hektare untuk program cetak sawah di Kalteng.
Periode pertama akan dimulai pada Januari 2025 dengan target pembukaan 30.000 hektare. Periode kedua dilaksanakan pada Februari 2025 dengan target yang sama. Sedangkan periode ketiga pada Maret 2025 akan membuka 40.000 hektare lahan.
“Kami optimis target pembukaan lahan 100 ribu hektare ini dapat tercapai hingga pertengahan tahun 2025,” kata Andi.
Untuk mendukung percepatan program ini, pemerintah telah menyiapkan 2.000 unit excavator yang akan ditambah lagi melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) pada periode berikutnya.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa provinsi ini memiliki potensi lahan cetak sawah yang sangat besar, mencapai 930.640 hektare.
Lahan tersebut tersebar di berbagai status kawasan, antara lain Area Penggunaan Lain (APL), Hutan Produksi Tetap (HP), dan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK).
“Dari total potensi tersebut, Pemprov Kalteng telah menyiapkan 102.622 hektare untuk mendukung rencana cetak sawah tahun 2025,” jelasnya.
“Lokasi utama pembukaan lahan cetak sawah berada di Kabupaten Kapuas dengan luas 57.731 hektare, disusul oleh Kabupaten Pulang Pisau yang menyediakan 14.498 hektare lahan,” imbuhnya. (ran)
![]()









































