PALANGKA RAYA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalteng menggelar rapat final monitoring dan evaluasi pendampingan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) kabupaten/kota secara daring dan luring, Kamis (9/1/2025).
Kepala Bappedalitbang Kalteng Leonard S Ampung saat membacakan sambutan tertulis wakil gubernur menyampaikan bahwa SSGI merupakan kegiatan yang sangat penting untuk memantau perkembangan status gizi
“Data dari survei ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan-kebijakan dan program yang lebih efektif untuk menangani masalah gizi dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata Leonard.
Ditambahkan Leoanard, ada beberapa hal yang mendasari perlu dilakukannya SSGI. Diantaranya pelaksanaan Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Dimana Kemenkes mempunyai tanggung jawab publikasi angka stunting kabupaten/kota setiap tahun.
Leonard menyampaikan pula, progres updating data balita sampai dengan tanggal 7 Januari 2025, dari 14 kabupaten/kota sebanyak sembilan kabupaten. Sedangkan terdapat lima kabupaten/kota yang belum selesai.
Updating data Kalteng, ujar Leonard, telah mencapai 98,32 persen, urutan ke 15 secara nasional. Sedangkan capaian pengumpulan data sebanyak 76 persen dan capaian pengumpulan data nasional sebesar 83,53 persen.
“Pencapaian ini merupakan kolaborasi dari semua pihak. Dengan semua pihak ikut aktif dalam proses ini, bertindak cepat bekerja cermat, semoga benar-benar dapat mencapai target yang kita inginkan,” ujarnnya. (ran)
![]()









































