PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Pendidikan (Disdik) terus mendorong satuan pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan dan pelestarian budaya kepada siswa sejak usia dini.
“Langkah ini dilakukan melalui integrasi pendidikan karakter dalam kegiatan belajar-mengajar,” kata Reza.
Menurut Reza, cara lain dapat dengan penyelenggaraan program ekstrakurikuler yang mendekatkan siswa pada alam dan kekayaan budaya lokal. Dimana saat ini pemerintah provinsi mengembangkan sektor pariwisata sebagai sarana edukasi bagi pelajar.
“Apalagi destinasi wisata yang mengusung tema budaya, sejarah, dan alam memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran di luar kelas,” ucapnya.
Menurut Reza, pentingnya membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan kecintaan terhadap lingkungan serta budaya bangsanya.
“Menjaga lingkungan dan mencintai budaya sendiri harus dimulai dari sekolah. Ini adalah fondasi penting agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa kolaborasi dengan orang tua dan komunitas juga penting agar semangat menjaga lingkungan serta budaya menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan sekadar formalitas sekolah.
“Dengan mengajak siswa menanam pohon, membersihkan lingkungan, dan tampil dalam pentas budaya, mereka belajar untuk menghargai warisan leluhur dan lingkungan sekitar,” pungkasnya. (ran)
![]()









































