KUALA KAPUAS – Ketua DPRD Kapuas Ardiansah meminta pemerintah daerah dan instansi terkait memperketat pengawasan terhadap distribusi elpiji bersubsidi tiga kilogram. Hal tersebut disampaikan Ardiansah menyusul adanya keluhan di masyarakat atas kenaikan harga jual elpiji.
“Masyarakat mulai resah karena dalam beberapa waktu terakhir tingginya harga jual gas bersubsidi di pasaran,” kata Ardiansah.
Menurut Ardiansah, naiknya harga jual elpiji bisa saja disebkan distribusi belum merata dan rawan disalahgunakan oleh pihak tidak berhak. Dia mendesak agar pemerintah bersama Pertamina, agen dan aparat penegak hukum membentuk sistem pengawasan terpadu.
“Selain itu data penerima manfaat subsidi harus diperbarui agar tepat sasaran. Agar elpiji bersubsidi tersebut benar-benar sampai ke tangan yang berhak,” ujarnya.
Ardiansah mengatakan, sejauh ini persoalan elpiji bersubsidi terus terulang. Meski pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET), namun masih ada saja oknum-oknum yang nakal. Untuk itu DPRD meminta pemerintah daerah bersama pihak terkait untuk memperketat pengawasan.
“Kami mengusulkan agar pemerintah memperkuat peran satgas pengawasan elpiji untuk memastikan gas bersubsidi tidak disalahgunakan,” jelasnya.
Melalui pengawasan yang ketat, dia berharap laporan masyarakat terkait kelangkaan dan harga jual melebihi ketentuan tidak lagi terulang. Apalagi jika mendekati hari besar keagamaan, banyak masyarakat mengeluhkan persoalan gas elpiji.
“Elpiji bersubsidi ini untuk warga kurang mampu dan pelaku UMKM kecil. Jangan sampai ada pihak lain yang tidak masuk kategori malah ikut menikmati,” tandasnya. (ran)
