ISU Pertamax dioplos Pertalite mencuat usai Kejaksaan Agung (Kejagung) membongkar dugaan korupsi yang menetapkan sejumlah pihak, termasuk beberapa direktur menjadi tersangka. Lantas, apa efek bagi kendaraan jika Pertamax dioplos Pertalite?
Kejagung menegaskan kasus ini adalah masalah pembelian RON 90 dan RON 92, bukan Pertamax dioplos Pertalite. Bahkan Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso memastikan produk Pertamax yang sampai ke masyarakat sudah sesuai spesifikasi.
Meski demikian tetap saja isu tersebut masih menjadi kekhawatiran bagi masyarakat. Apalagi hal ini menyangkut keamanan dalam pemakaian kendaraan. dilansir dari Tirto.id, berikut ulasan dampak bagi kendaraan jika Pertamax dioplos Pertalite.
Efek Pertamax Dioplos Pertalite Bagi Kendaraan
Secara umum, kendaraan membutuhkan bahan bakar yang tepat agar beroperasi secara maksimal. Pemakaian bahan bakar dengan tingkat oktan tidak sesuai kompresi mesin kendaraan dapat menyebabkan timbul kerak dan residu. Hal ini mampu memperpendek umur busi.
Hal ini sama halnya jika preferensi RON mobil tidak sesuai dengan BBM yang digunakan. Dampaknya adalah menurunkan performa hingga merusak mesin.
Secara karakteristik, Pertamax direkomendasikan untuk mesin dengan kompresi tinggi. Pertamax juga dapat mendorong pembakaran lebih sempurna, mesin lebih optimal, dan emisi gas buang lebih rendah.
Sementara Pertalite direkomendasikan untuk mesin bensin dengan kompresi rendah. Harganya lebih murah. Selain itu, penggunaan Pertalite dapat menyebabkan mesin lebih rentan terhadap knocking.
Berikut merupakan efek jika Pertamax dioplos Pertalite:
- Kualitas Bahan Bakar Menurun
Pertamax dioplos Pertalite memiliki RON yang berbeda. Apabila dicampur BBM dengan RON tinggi, kualitasnya akan menurut. Itu artinya, RON Pertamax tidak bisa mencapai 92-95.
Sementara BBM dengan RON lebih rendah belum tentu mengalami peningkatan nilai oktan yang signifikan.
- Emisi Gas Buang Meningkat
Campuran Pertamax dan Pertalite dapat menyebabkan emisi gas buang meningkat. Hal tersebut terjadi karena campuran bahan bakar tidak akan terbakar sempurna.
Meningkatnya emisi gas buang dapat berdampak buruk pada lingkungan dalam jangka panjang.
- Merusak Komponen Mesin dan Kinerja Mesin menurun
Tercampurnya Pertalite dan Pertamax bisa saja menyebabkan bahan bakar tidak terbakar dengan optimal. Akibatnya, mesin terasa lebih berat dan tenaga mesin berkurang jika dibanding menggunakan Pertamax murni.
Dalam jangka panjang, oplosan Pertamax dan Pertalite dapat menyebabkan piston, silinder, dan katup pada mesin.
- Menyumbat Injektor
Oplosan pertamax dengan Pertalite dapat membentuk endapan. Ini bisa menyumbat aluran injektor. Injektor memiliki peran penting dalam operasional mesin, yaitu penyemprot bahan bakar ke ruang bakar.
- Kendaran Berusia Lebih Pendek
Oplosan Pertamax dan Pertalite dapat memperpendek usia kendaraan . Mesin akan sering macet dan membutuhkan ekstra perawatan.
![]()










































