PALANGKA RAYA – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman memimpin rapat koordinasi tentang luas tambah tanam di Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/3/2025). Forum itu sekaligus untuk mensosialisasikan instruksi presiden terkait pendayagunaan penyuluh pertanian dalam rangka percepatan program swasembada pangan.
Andi menyampaikan strategi pencapaian swasembada dan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas. Mengacu pada instruksi presiden, Mentan dan TNI bekerjasama secara terkoordinasi serta terintegrasi sesuai tugas, fungsi maupun kewenangan masing-masing. Tepatnya ntuk mengamankan produksi gabah/beras nasional dan antisipasi serta respon cepat menghadapi kondisi iklim ekstrim.
“Potensi luas lahan Kalteng dapat memenuhi target produksi beras hingga satu juta ton sebagai penyangga pangan bagi provinsi di sekitarnya. Tersedia alokasi anggaran sekitar Rp3 triliun rupiah untuk kegiatan cetak sawah yang siap dilaksanakan di enam kabupaten,” kata mentan.
Andi Amran menegaskan bahwa pelaksanaan instruksi presiden perihal pendayagunaan penyuluh pertanian pada provinsi/kabupaten kepada Kementerian Pertanian dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama satu.
“Selama proses pengalihan, seluruh penyuluh pertanian ASN diharapkan mendukung percepatan swasembada pangan berkelanjutan,” tegasnya.
Setiap Penyuluh Pendamping Lapangan (PPL) yang dapat meningkatkan produkvitas dan indeks pertanaman padi akan dianggarkan fasilitas sepeda motor.
“Mari sahabat PPL dukung swasembada pangan,” ajak Andi Amran.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menegaskan komitmen pihaknya dalam mewujudkan swasembada pangan demi kesejahteraan masyarakat. Visi misinya selaras dengan program presiden, yakni membangun pertanian berbasis kearifan lokal menuju Kalteng berkah, maju dan sejahtera.
“Dalam 100 hari kerja pertama, Pemprov Kalteng akan menyelaraskan program daerah dengan Asta Cita Presiden Prabowo termasuk makan bergizi gratis, lumbung pangan nasional dan pencegahan stunting. Kartu Huma Betang Sejahtera juga diperkenalkan untuk membantu petani dan nelayan,” bebernya.
Dari target cetak sawah 75 ribu hektare, sudah berkontrak 63,2 ribu hektar dan sisanya dalam tahap kontrak serta persiapan. Pemprov juga menerima bantuan 180 unit alat pertanian di tahun 2024 serta 226 unit untuk Brigade Pangan 2024-2025. (ran)
![]()









































