SURABAYA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memastikan kelancaran arus mudik dan menjaga stabilitas harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Instruksi itu disampaikan Tito usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025 di lapangan upacara Gedung Negara Grahadi, Jawa Timur, Kamis (20/3/2025).
Tito mengatakan, sejak bulan lalu, Kemendagri telah menggelar rapat koordinasi secara daring dengan seluruh kepala daerah. Fokus utama dalam pertemuan tersebut adalah memastikan arus mudik dan arus balik berjalan lancar dan aman.
“Kemendagri juga telah berkoordinasi dengan Polri, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan berbagai pemangku kepentingan lainnya,” kata Tito.
Menurut Tito, kelancaran arus mudik sangat bergantung pada kondisi infrastruktur jalan. Oleh karena itu, ia meminta kepala daerah segera memperbaiki jalan yang rusak guna menghindari perlambatan perjalanan.
“Sehingga dari bulan lalu kami minta untuk semua diperbaiki, jalan-jalan berlubang, banjir, supaya tidak terjadi slowdown atau melamban perjalanannya,” ujarnya.
Selain infrastruktur jalan, Tuto juga menyoroti penataan pasar tumpah yang kerap menjadi penyebab kemacetan di jalur utama mudik. Ia mengapresiasi langkah sejumlah kepala daerah yang telah mengambil kebijakan strategis dalam pengelolaan transportasi, seperti di Jawa Barat yang menata pangkalan delman selama puncak arus mudik dan balik.
Di samping kelancaran mudik, Mendagri juga menekankan pentingnya stabilitas harga pangan. Ia menjelaskan, Kemendagri secara rutin mengadakan rapat koordinasi guna memastikan ketersediaan stok pangan tetap aman serta mengendalikan laju inflasi.
“Saat ini saya kira untuk masalah pangan cukup [terkendali]. Inflasi kita juga sangat rendah, harga makanan dan minuman relatif terkendali,” jelasnya.
Instruksi Tito itu sejatinya telah masuk dalam 100 hari kerja Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo. Dimana fokus terhadap program pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan.
“Kami akan terus bekerja dan bekerja. Terutama ketahanan pangan dan peningkatan infrastruktur,” ungkap Agustiar.
Program 100 kerja tersebut juga disampaikan dalam rapat paripurna di DPRD Kalteng. Diantaranya mempercepat peningkatan jalan yang menghubungkan Kabupaten Gunung Mas dengan Kota Palangka Raya. (ran)
![]()









































