KUALA KURUN – Panginan sukup simpan menjadi salah satu lomba yang menjadi daya tarik tersendiri di Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) Kabupaten Gunung Mas. Dimana panginan sukup simpan merupakan makanan olahan tradisional khas Dayak yang masih digemari masyarakat sampai saat ini.
Adanya lomba panginan sukup simpan itu lantas mendapatkan apresiasi dari Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas Binartha. Dia mengaku mendukung adanya cabang lomba tersebut sebagai wujud kecintaan dan melestarikan tradisi budaya lokal.
“Saya tentu sangat mendukung lomba panginan sukup simpan ini. Sudah sepatutnya kita lestarikan tradisi budaya, khususnya olahan tradisional kita,” kata Binartha.
Binartha mengatakan sekaligus berharap agar FBMM tidak hanya menjadi event tahunan yang menawarkan kemeriahan dan keseruan. Di balik itu hendaknya dimaknai sebagai upaya melestarikan tradisi, budaya dan seni daerah kepada generasi muda.
“Panginan sukup simpan menjadi salah satu kekayaan tradisi kita. Melalui FBMM ini kita jadikan sebagai momentum untuk memperkenalkan budaya makanan tradisional khas Dayak,” harapnya.
Menurut Binartha, lomba tersebut bukan sekedar kompetisi memasak, namun bentuk pelestarian budaya kuliner khas Dayak. Dari setiap makanan yang disajikan tersebut akan ada makna budaya kearipan lokal yang sejauh ini terus bertahan dan digemari masyarakat.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa lomba masak panginan sukup simpan di FBMM ini sebagai momentum untuk melestarikan kearifan lokal dan keanekaragaman pangan yang telah dimiliki sejak nenek moyang dahulu.
“Saya harap lomba panginan sukup simpan masakan tradisional khas dayak Kalteng, khususnya di Gumas ini menjadi potensi dan kreativitas yang bisa dipromosikan,” demikian Binartha. (ran)
![]()










































