KUALA KAPUAS – Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Palangka Raya (Unpar) di Kabupaten Kapuas disambut hangat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas. Program ini dinilai mampu mendorong pembangunan desa serta mendukung ketahanan pangan sebagai sektor prioritas di wilayah tersebut.
Anggota DPRD Kapuas, Septi Purnama Sari, menyatakan bahwa kegiatan KKN dari dua universitas ternama itu akan memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam peningkatan partisipasi, kemandirian, serta pemanfaatan potensi lokal.
“Tentunya dengan adanya kegiatan ini bisa mendorong kemandirian masyarakat di lokasi-lokasi KKN, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan. Ini sangat selaras dengan visi Kapuas Bersinar,” ujarnya.
Politisi Partai Golkar ini berharap program KKN tak hanya menjadi ajang akademik seremonial, tetapi juga mampu meninggalkan legacy (warisan positif) yang bermanfaat bagi masyarakat dan Pemkab Kapuas.
“Kami ingin mahasiswa yang hadir lewat program KKN ini benar-benar membagikan ilmu dan keterampilan yang bisa terus dimanfaatkan warga, bahkan setelah KKN selesai,” tambahnya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UGM Kecamatan Dadahup, Prof. Tri Satia Mastuti Widi, menjelaskan bahwa tahun ini menjadi tahun keempat penempatan mahasiswa KKN UGM di Kabupaten Kapuas.
“Tahun ini kami menempatkan tim di dua kecamatan, yaitu Dadahup dan Kapuas Murung, dengan tiga desa di setiap kecamatan. Fokus KKN tetap pada sektor pertanian dan ketahanan pangan, namun kami juga mendukung aspek pembangunan lainnya,” jelasnya.
Kegiatan KKN ini diharapkan bisa berkontribusi dalam menjawab tantangan daerah, terutama dalam penguatan ketahanan pangan, edukasi masyarakat, dan optimalisasi potensi desa di wilayah Kapuas. (ran)
