PALANGKA RAYA – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng), Lohing Simon, menegaskan bahwa program transmigrasi di wilayah ini harus sepenuhnya diperuntukkan bagi masyarakat lokal. Hal tersebut dianggap penting agar manfaat pembangunan benar-benar dirasakan oleh warga asli Kalteng.
“Jika program transmigrasi masih membuka peluang bagi warga dari luar daerah, maka kami menolak kegiatan transmigrasi yang menghadirkan orang luar ke sini,” tegas Lohing Simon pada Selasa (19/8/2025).
Politisi yang berasal dari daerah pemilihan Barito ini menambahkan, pihaknya telah aktif mendorong pemerintah daerah untuk memperjuangkan hak dan kepentingan masyarakat lokal dalam pelaksanaan program transmigrasi. Upaya tersebut membuahkan hasil dengan adanya kepastian dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait, yang menyatakan bahwa pengisian transmigrasi di Kalteng harus diisi oleh masyarakat setempat.
“Sekarang sudah menjadi kebijakan pemerintah daerah dan telah mendapat konfirmasi dari pemerintah pusat lewat kementerian, bahwa yang mengisi program transmigrasi adalah masyarakat lokal, orang-orang yang berasal dari wilayah setempat,” jelasnya.
Menurut Lohing, kebijakan tersebut selaras dengan semangat menjaga kearifan lokal sekaligus memberikan peluang yang lebih besar kepada masyarakat asli Kalteng untuk memperoleh lahan serta ruang hidup yang layak.
Selain itu, penerapan kebijakan ini juga dapat meminimalkan potensi konflik sosial yang kerap terjadi akibat adanya warga pendatang dalam program transmigrasi, yang kadang menimbulkan gesekan dengan masyarakat lokal.
“Dengan diisinya transmigrasi oleh masyarakat lokal, potensi konflik atau gesekan sosial bisa kita kurangi,” tambahnya.
Komisi IV DPRD Kalteng berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan kebijakan ini agar berjalan sesuai dengan aturan dan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat daerah.
“Kami akan memastikan program transmigrasi ini tidak menyimpang dari kesepakatan bersama, demi menjaga kepentingan masyarakat Kalteng,” tutup Lohing Simon. (mit)
![]()










































