PALANGKARAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menekankan pentingnya kritik yang disampaikan mahasiswa dan organisasi kepemudaan, disertai dengan solusi. Kritik yang konstruktif diyakini akan memberi manfaat nyata bagi perbaikan pembangunan di daerah.
Gubernur mendukung terhadap aktivitas positif yang digagas organisasi kepemudaan, termasuk aksi demonstrasi yang bertujuan mengevaluasi kinerja pemerintah. Aspirasi mahasiswa dan pemuda memiliki posisi penting dalam memperkuat jalannya demokrasi.
“Silakan berdemokrasi dan menyampaikan pendapat, namun tetap jaga ketertiban. Jangan sampai aksi yang dilakukan menimbulkan kericuhan,” ujarnya usai membuka pelantikan pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalteng di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (15/9/2025).
Kritik merupakan bagian penting dari kontrol sosial. Namun, tuntutan tanpa solusi tidak menghasilkan perubahan yang berarti.
“Kritisi itu penting, tetapi sertakan solusi yang jelas. Kritik yang membangun lebih bermanfaat daripada sekadar menyampaikan tuntutan tanpa substansi,” katanya.
Karena mahasiswa sebagai agen perubahan perlu hadir dengan ide segar untuk mendukung kebijakan pembangunan. Kehadiran mereka di ruang publik diyakini memberi warna positif bagi demokrasi.
Begitu juga Gubernur membuka ruang seluas-luasnya bagi pemuda untuk berdialog melalui forum akademik, diskusi publik, maupun audiensi. Melalui sinergi antara mahasiswa dan pemerintah sangat penting untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor. (mit)
![]()









































