PALANGKA RAYA – Lantaran sering mengamuk, pemuda yang dinyatakan sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Komplek Mendawai terpaksa harus dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei. Proses evakuasi tak berjalan mudah karena ODGJ tersebut terus berontak sampai akhirnya tim gabungan terpaksa mengikat tangan dan kedua kakinya.
“Evakuasi kami lakukan lantaran kondisinya yang dirasa sudah meresahkan,” kata penanggung jawab Call Center 112 Palangka Raya Gloriana Aden, Senin (6/5/2024).
Gloriana menjelaskan, ODGJ tersebut kerap memicu keresahkan warga setempat. Tak jarang dia memukul kendaraan warga, baik motor atau mobil. Atas kondisinya tersebut, orangtua dari ODGJ tersebut juga tak tahu harus berbuat apa lagi dan akhirnya pasrah.
“Atas izin dari ibu kandung, ODGJ itu pun kami evakuasi dengan melibatkan tim gabungan,” terangnya.
Gloriana menegaskan, evakuasi yang pihaknya lakukan merupakan respon dari panggilan darurat masyarakat. Termasuk dalam kasus ini mengamankan ODGJ yang mengamuk dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
“Situasi dan kondisi darurat apapun akan kami tangani. Masyarakat tinggal menghubungi call center 112,” tandasnnya. (*)
![]()







































