PALANGKA RAYA – Insiden perkelahian menggunakan senjata tajam terjadi di lingkungan barak karyawan sawit PT Menteng Kencana Mas di Desa Badirih, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau. Dalam kejadian tersebut, dua pria berinisial JN (29) dan AN (34) harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka tebasan senjata tajam jenis samurai.
Beberapa saat setelah terjadinya pertumpahan darah itu, aparat kepolisian setempat berhasil mengamankan pelaku berinisial S (31) yang tak lain merupakan tetangga barak kedua korban.
“Pelaku S sudah kami amankan beserta barang bukti sajam jenis samurai. Sedangkan kedua korban masih dirawat di RSUD Pulang Pisau,” kata Kasi Humas Polres Pulang Pisau AKP Daspin saat dikonfrimasi, Rabu (8/5/2024).
Daspin menjelaskan, perkelahian yang terjadi pada Senin (6/5/2024) sekitar pukul 19.00 WIB itu terjadi saat kedua korban baru selesai menggelar pesta miras jenis vodka. Dimana setelah itu korban AN masuk ke dalam barak dan tidur. Sementara JN masih mengobrol dengan dua temannya.
“JN mengobrol dengan temannya sambil tertawa dan memukul lantai yang terbuat dari kayu. Hal itu yang diduga membuat pelaku yang berada di barak sebelahnya menjadi terganggu,” ucapnya.
Merasa ketenangannya terganggu, pelaku sempat berteriak dan langsung mengambil samurai. Ketika pelaku berdiri di depan pintu barak korban, dia sempat ditarik oleh istrinya untuk kembali masuk.
Teriakan dari pelaku itu rupanya didendar oleh korban AN dan membalasnya dengan memukul dinding pembatas dalam barak yang terbuat dari kalsiboat sampai jebol. Setelah itu AN juga mengambil dan membawa senjata tajam jenis parang dan mendatangi pelaku.
“Saat itulah terjadi perkelahian antara pelaku dengan korban AN,” ungkap Daspin.
Saat terjadi perkelahian, AN sempat lari namun dikejar pelaku sambil membacokkan sajam menggunakan tangan kanan dan mengenai pinggang belakang AN. Meski demikian korban AN tetap berlari.
“Saat terjadi perkelahian itu, korban lainnya JN terbangun karena mendengar suara gaduh. Saat keluar barak dia melihat pelaku masih mengejar AN,” ucapnya.
Melihat kejadian itu, JN dikatakan berlari mengejar untuk berniat melerai. Namun pelaku berbalik arah dan ikut mengayunkan sajam ke arah JN. Akibatnya JN mengalami luka di dada sebelah kiri. Setelah itu JN melarikan diri ke dalam barak.
“Perkelahian itu berhenti setelah warga atau karyawan lainnya berhamburan keluar barak. Sedangkan pelaku langsung melarikan diri,” terangnya.
Warga yang mendapati dua korban dalam kondisi bersimbah darah kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Tidak lama setelah itu juga, aparat kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Beberapa saat setelah itu juga, pelaku berhasil ditangkap. (*)
![]()








































